OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muhcendi Mahzareki SE MM meninjau titik api (fire spot) di wilayah pesisir pantai timur. Peninjauan dilakukan melalui pemantauan udara menggunakan helikopter, Rabu (24/9/2025).
Dalam keterangannya, Bupati OKI menegaskan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah dilakukan secara masif dengan koordinasi lintas sektoral. Ia menekankan pentingnya respons cepat dalam setiap penanggulangan karhutla.
“Kalau kita lihat, beberapa upaya sebenarnya sudah dilakukan sejak awal. Mulai dari pencegahan, edukasi, sosialisasi, hingga mengaktifkan aplikasi pemantau hotspot yang kita miliki. Dengan itu, diharapkan ada respons cepat manakala terpantau titik api,” ujar Muhcendi.
Berdasarkan hasil pemantauan udara, kondisi wilayah pesisir pantai timur seperti Kecamatan SP Padang, Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Tulung Selapan relatif kondusif. Hanya satu titik hotspot terdeteksi, yaitu di Kecamatan Tulung Selapan. Sementara karhutla yang sempat terjadi di Kecamatan Pangkalan Lampam beberapa waktu lalu telah berhasil dikendalikan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD OKI Listiadi Martin S.Sos M.Si usai pemantauan menjelaskan, bahwa wilayah pantai timur memang rawan karhutla sehingga rutin dilakukan penyisiran.
“Alhamdulillah, saat ini kondusif meskipun masih terpantau satu hotspot di Kecamatan Tulung Selapan,” jelasnya.
Listiadi menambahkan, hotspot tersebut segera dilaporkan ke BPBD Provinsi Sumatera Selatan. Meski curah hujan mulai turun, air belum sepenuhnya meresap ke dalam tanah gambut. Hal ini dikhawatirkan masih bisa memicu karhutla.
“Ke depan, pemantauan akan rutin dilakukan baik melalui udara maupun darat. Kami juga terus berkoordinasi dengan satgas serta komandan api di masing-masing kecamatan,” tegas Listiadi. (Ludfi)