Beranda Ogan Kemering Ilir Diskominfo OKI Jelaskan Fitur Publik-Privat di Laporbup, Tegaskan Laporan Dugaan Asusila Tidak...

Diskominfo OKI Jelaskan Fitur Publik-Privat di Laporbup, Tegaskan Laporan Dugaan Asusila Tidak Dihapus

88
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Polemik terkait publikasi laporan dugaan pelecehan seksual di portal Laporbup terus bergulir. Setelah menuai kritik dari publik dan organisasi pers, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI, Adi Yanto, memberikan klarifikasi mengenai mekanisme dan status laporan tersebut.

Menurut Adi, salah satu fitur utama Laporbup adalah adanya opsi publis (umumkan) atau privat (sembunyikan) yang dapat dipilih langsung oleh pelapor saat membuat laporan.

“Fitur ini merupakan implementasi prinsip persetujuan sebagaimana diatur dalam Pasal 26 UU ITE sekaligus menjaga hak publik untuk mengetahui proses tindak lanjut laporan. Jika pelapor memilih privat, data laporan tidak akan ditampilkan secara terbuka. Namun jika memilih publik, laporan akan muncul di beranda agar pelapor dan masyarakat bisa memantau progres penanganan,” jelas Adi, Kamis (25/9/2025).

Adi menegaskan, terkait laporan masyarakat terhadap salah satu camat, pihak Diskominfo tidak melakukan take down permanen. Laporan hanya diubah statusnya menjadi privat pada Sabtu (20/9/2025) pagi.

“Laporan tersebut sampai saat ini masih terarsip di sistem Laporbup, sudah diteruskan ke Inspektorat, dan ditindaklanjuti oleh admin Inspektorat pada Senin (22/9/2025),” tegasnya.

Terkait masih munculnya cuplikan laporan di media sosial atau hasil pencarian Google, Adi menjelaskan beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Tangkapan layar (screenshot) diambil sebelum laporan diubah menjadi privat.
  • Browser atau CDN (Content Delivery Network) masih menyimpan versi lama dari halaman sebelum diprivat.
  • Cache pengguna belum dibersihkan sehingga halaman privat tetap bisa terlihat.
  • Indeks Google masih menampilkan cuplikan halaman lama meski sudah disembunyikan.

Sebagai solusi jangka panjang, Diskominfo OKI berkomitmen meningkatkan sistem Laporbup agar fitur privatisasi benar-benar berjalan di semua lapisan, tidak hanya pada tampilan.

“Ke depan, kami akan memperkuat privatisasi di semua layer, seperti frontend (tampilan), backend (endpoint & data), autentikasi dan otorisasi, caching (browser, server, CDN), hingga pengaturan visibilitas di mesin pencari seperti Google,” tutupnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here