OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus mendorong lahirnya wirausahawan muda di daerahnya. Salah satunya melalui kegiatan workshop kewirausahaan pemuda pemula tingkat kabupaten tahun 2025 yang digelar bagi para pemuda dari lima kecamatan di wilayah lintas timur atau zona IV.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Lempuing pada 22–24 September 2025 itu diikuti 25 peserta dari Kecamatan Lempuing (10 orang), Lempuing Jaya (6 orang), Mesuji (2 orang), Mesuji Raya (4 orang), dan Mesuji Makmur (3 orang). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dispora OKI M. Amin S.Pd M.Pd MM serta unsur Forkopimcam, yakni Camat, Kapolsek, dan Danramil setempat.
M. Amin mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKI terus berupaya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, terutama lulusan SMA/sederajat.
“Mereka didorong agar mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, berdaya saing, serta berperan dalam menciptakan lapangan kerja,” ujar Amin.
Menurutnya, kegiatan ini melibatkan para pemuda yang masih dalam usia produktif agar mampu mengembangkan potensi diri menjadi pelaku usaha sukses di masa depan. Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber berpengalaman.
Materi disampaikan oleh pemilik UMKM keramik Lempuing, tenaga ahli desain grafis tingkat provinsi, pemilik UMKM pupuk organik, Plt Kepala Diskominfo OKI yang membawakan materi tentang kreativitas pemuda di era digital, serta utusan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian OKI dengan topik strategi pemasaran.
“Peserta mendapat materi seputar ide usaha, cara membuat legalitas usaha, hingga strategi menciptakan lapangan kerja mandiri,” terang Amin.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora OKI Syawal Harahap S.Sos M.Si menambahkan, pelatihan ini menjadi wadah bagi pemuda untuk beralih dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
“Kami ingin mereka punya mindset wirausaha. Karena usia mereka masih sangat produktif, peluangnya besar,” ujarnya.
Syawal menambahkan, peserta juga diajak meninjau langsung industri rumahan seperti keramik dan pupuk organik di Lempuing.
“Dengan melihat langsung proses usaha, diharapkan mereka termotivasi untuk memulai bisnis sendiri setelah pelatihan ini,” harapnya. (Ludfi)
