Beranda Ogan Kemering Ilir Hadiri Ngaben Massal di OKI, Herman Deru Serukan Pelestarian Budaya Sebagai Perekat...

Hadiri Ngaben Massal di OKI, Herman Deru Serukan Pelestarian Budaya Sebagai Perekat Bangsa

18
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Prosesi ngaben massal (fitra yadnya) di Desa Adat Dharma Yoga, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi ajang silaturahmi budaya yang mempererat harmoni antarkomunitas. Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata pelestarian budaya sekaligus penjaga persatuan bangsa.

Acara yang digelar pada Senin (4/8/2025) itu dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Kapolda Sumsel, Kasdam II/Sriwijaya, anggota DPRD Sumsel, dan Bupati OKI. Warga Bali dari berbagai daerah juga turut berpartisipasi dalam prosesi yang berlangsung khidmat.

“Tradisi ngaben adalah peristiwa spiritual dan budaya bernilai tinggi. Ini harus terus dilestarikan agar generasi muda mengenal dan mencintai warisan leluhur,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.

Ia menekankan, suksesnya pelaksanaan ngaben massal ini menunjukkan kuatnya gotong royong masyarakat Hindu serta dukungan besar dari para tokoh dan donatur. Gubernur juga menyebut kegiatan ini berpotensi dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata berbasis budaya dan spiritual di Sumsel.

“Ini bukan sekadar upacara keagamaan, tapi juga cerminan jati diri bangsa yang majemuk. Sumsel patut bangga atas toleransi dan keharmonisan masyarakatnya,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat mendoakan para arwah yang menjalani prosesi agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, seraya menjadikan momen ini sebagai refleksi spiritual bersama.

Gubernur tak lupa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Bali di Sumsel yang dikenal memiliki etos kerja tinggi dan cepat beradaptasi dengan lingkungan.

“Saya berharap warisan budaya ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan agar tetap hidup dalam dinamika kehidupan modern,” tambahnya.

Ketua Panitia Ngaben, Made Budianto menyebut, kegiatan ini merupakan gelaran kedua, dengan peserta berasal dari berbagai provinsi. Ia berharap ke depan lokasi upacara bisa diperluas agar lebih banyak warga bisa berpartisipasi.

Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzarekki mengatakan pihaknya tengah mengkaji penyediaan lahan khusus untuk mendukung ritual budaya seperti ini agar dapat menjadi agenda rutin kepariwisataan.

“OKI membuka diri sebagai rumah bagi seluruh tradisi luhur bangsa. Keberagaman adalah kekuatan kita,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here