Beranda Nasional Jadi Pembicara #DemiIndonesia, Menteri Nusron Tegaskan Komitmen Jaga Sawah dari Alih Fungsi

Jadi Pembicara #DemiIndonesia, Menteri Nusron Tegaskan Komitmen Jaga Sawah dari Alih Fungsi

28
0
BERBAGI

JAKARTA, BERITAANDALAS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmennya menjaga lahan pertanian produktif dari ancaman alih fungsi. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara #DemiIndonesia, Wujudkan Asta Cita yang digelar Detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

“Ketahanan pangan membutuhkan sawah, sementara pembangunan industri maupun perumahan juga mencari lahan murah yang biasanya berupa sawah. Tugas saya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN adalah menahan laju alih fungsi lahan, supaya sawah tidak berubah menjadi kawasan industri, perumahan, atau bahkan memicu konflik sosial,” tegas Nusron.

Ia menekankan, sawah produktif yang masuk dalam kategori Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) tidak boleh dialihfungsikan. Jika pun harus ada penggantian lahan, maka lahan baru wajib memiliki tingkat produktivitas yang setara.

“Kalau sawah menghasilkan 20 ribu ton dalam setahun, maka lahan penggantinya juga harus mampu menghasilkan 20 ribu ton, bukan sekadar sama luasnya,” jelasnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, setiap tahun Indonesia kehilangan sekitar 60.000–80.000 hektare lahan sawah. Nusron mengingatkan, penyusutan tersebut dapat mengancam ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan butuh sawah. Sepanjang hayat, sawah harus tetap ada dan tidak boleh digeser untuk fungsi lain,” ujarnya.

Kehadiran sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dalam forum tersebut menjadi momentum bagi Nusron untuk menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga lahan pertanian produktif. Dengan kerja sama yang solid, laju alih fungsi lahan diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here