OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jumat (25/4/2025), menyebabkan banjir dan kerusakan parah pada ruas jalan penghubung Desa Cahya Maju–Tebing Suluh.
Berdasarkan laporan dari Bidang Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD OKI, jalan sepanjang satu kilometer tersebut kini mengalami kerusakan berat setelah terendam banjir selama beberapa jam.
Jalan ini merupakan akses utama bagi warga untuk menuju sekolah, pasar, dan area perkebunan. Akibat kerusakan tersebut, masyarakat setempat mengaku kesulitan beraktivitas karena badan jalan kini berlumpur, tergenang, dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Curah hujan yang tinggi di wilayah Lempuing menyebabkan air meluap dan menggenangi jalan utama antar-desa. Dampaknya, aktivitas pendidikan dan ekonomi warga terhambat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD OKI Listiadi Martin S.Sos MM dalam keterangan resminya.
Menurut laporan tim di lapangan, air banjir mulai memasuki badan jalan pada Jumat pagi dan bertahan hingga malam hari. Kondisi tanah yang labil serta ketiadaan saluran drainase memperparah kerusakan. Beberapa titik bahkan mengalami penurunan badan jalan dan terbentuk lubang besar, sehingga sulit dilalui kendaraan bermotor.
BPBD OKI melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah menurunkan personel untuk melakukan pendataan, asesmen, dan langkah penanganan darurat bersama perangkat desa serta aparat kecamatan. Upaya gotong royong warga juga dilakukan untuk memperbaiki sementara bagian jalan yang rusak agar tetap bisa dilewati.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk tindak lanjut perbaikan permanen. Saat ini fokus kami adalah memastikan akses masyarakat tetap berjalan, terutama untuk ke sekolah dan fasilitas kesehatan,” tambah Listiadi.
Warga Desa Cahya Maju dan Tebing Suluh berharap pemerintah daerah segera memberikan solusi jangka panjang, karena kerusakan jalan tersebut kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur.
“Kalau musim hujan, jalan ini pasti terendam dan rusak lagi. Kami berharap ada pengerasan jalan dan saluran air supaya tidak terus begini,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Dengan kondisi geografis Lempuing yang rawan genangan, peningkatan infrastruktur jalan dan sistem drainase menjadi kebutuhan mendesak agar roda perekonomian serta kegiatan pendidikan masyarakat tidak terus terhambat setiap musim hujan tiba. (Ludfi)

































