OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Polemik pengelolaan kebun plasma kelapa sawit di Desa Talang Rimba, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kian memanas.
Kepala Desa Talang Rimba, Nover, membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Komunikasi Karya Nyata Sejahtera (Poskokatara) RI, yang menuding adanya manipulasi dalam penyaluran kebun plasma kepada warga non penduduk asli.
Tudingan itu pertama kali disampaikan oleh Beni Unandar, perwakilan Poskokatara. Ia mengklaim menerima laporan dari sejumlah warga yang menyebutkan adanya dugaan penyimpangan dalam distribusi plasma.
Beni bahkan menyebut laporan terkait telah disampaikan ke Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres OKI, dengan harapan segera ditindaklanjuti secara hukum. Pernyataan ini dikutip dari pemberitaan media lokal, Jumat (8/8/2025).
Menanggapi hal itu, Kades Nover menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan cenderung bermuatan fitnah. Ia menyebut isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap kemajuan pembangunan desa.
“Semua proses pengelolaan plasma dilakukan secara transparan dan diketahui masyarakat. Kami terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Nover.
Sejumlah warga pun ikut angkat suara membela kepala desa. Salah satunya Redi (45), yang menegaskan bahwa selama ini penyaluran plasma dilakukan secara terbuka dan melibatkan masyarakat.
“Kalau memang ada yang tidak puas, mari kita bicarakan secara baik-baik. Jangan menuduh tanpa dasar,” ujarnya.
Bahkan, beberapa warga menuding balik LSM Poskokatara. Mereka mengklaim nama mereka dicatut dalam laporan tanpa seizin yang bersangkutan. Warga menduga ada kepentingan tertentu yang ditunggangi oleh pihak LSM dalam isu ini.
Meski laporan telah diterima pihak kepolisian, Nover menyatakan kesiapannya membuka seluruh data pengelolaan plasma di hadapan publik. Ia juga mengajak semua pihak yang memiliki bukti untuk bersama-sama melakukan verifikasi secara terbuka.
“Jangan hanya melempar tuduhan tanpa fakta. Jika memang ada data, mari kita buka bersama,” ujar Nover menutup pernyataannya. (Ludfi)