OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Menghadapi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat kekeringan pada musim kemarau, Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat.
Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto SIK MH mengatakan, bahwa prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan musim kemarau pada tahun 2025 berpotensi lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dini menjadi sangat penting untuk mencegah meluasnya karhutla.
“Kami mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku demi mencegah kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Polres OKI telah menyebarkan poster imbauan yang disesuaikan untuk media sosial, berisi lima larangan utama terkait aktivitas di lahan dan hutan. Poster ini juga merujuk pada Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Imbauan ini kami sesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana masyarakat biasanya membuka lahan pertanian. Maka dari itu, aturan harus dipahami bersama,” tegas Kapolres.
Lima Imbauan Utama dari Polres OKI:
- Dilarang membakar hutan dan lahan secara sembarangan.
- Segera laporkan ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda kebakaran.
- Jangan membuang puntung rokok sembarangan.
- Hindari pembukaan lahan yang berlebihan dan meninggalkan api di area hutan.
- Jangan membuka lahan dengan cara membakar.
Kapolres juga menegaskan perlunya keterlibatan semua pihak, termasuk perangkat desa, stakeholder lintas sektor, dan seluruh lapisan masyarakat. Ia meminta jajaran Polsek di seluruh wilayah OKI untuk aktif menyosialisasikan imbauan tersebut secara masif.
“Kepada rekan-rekan di Polsek, saya minta untuk proaktif mensosialisasikan pencegahan karhutla. Libatkan semua unsur di desa, agar kita bisa bekerja sama menghadapi ancaman kebakaran ini,” ujarnya.
Dengan kebersamaan dan kerja keras, Kapolres yakin Kabupaten OKI bisa mencapai target ‘zero asap’ pada tahun 2025.
“Insya Allah, dengan semangat bersama, kita bisa mencegah karhutla dan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat bagi masyarakat OKI,” tutup AKBP Eko Rubiyanto. (Ludfi)
