OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hj. Ike Muchendi, mengajak para orang tua untuk lebih bijak dalam mendampingi anak menggunakan gawai.
Melalui program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAREDI), TP PKK OKI berupaya menumbuhkan kesadaran keluarga agar tidak lepas tangan menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.
Menurut Ike Muchendi, kemajuan teknologi membawa dua sisi, yakni kemudahan dan risiko.
“Anak-anak kita tumbuh di dunia digital yang serba cepat. Tugas kita sebagai orang tua bukan melarang, tetapi mendampingi dan mengarahkan agar teknologi membawa manfaat, bukan mudarat,” ujar Ike saat melakukan Supervisi, Pembinaan, Evaluasi, dan Monitoring TP PKK Kecamatan dan Desa di Mesuji Makmur dan Lempuing, Senin (3/11/2025).
Ike menjelaskan, gawai kini bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana belajar dan hiburan. Namun tanpa pendampingan yang tepat, anak-anak berisiko terpapar konten yang tidak sesuai usia, mengalami kecanduan gim, hingga kehilangan kemampuan berinteraksi sosial.
Karena itu, PKK mendorong para orang tua untuk membatasi waktu penggunaan gawai, memantau aktivitas daring anak, serta mengajak anak melakukan kegiatan positif di luar layar, seperti membaca, bermain, atau berolahraga bersama keluarga.
“Orang tua juga harus menjadi teladan digital. Jangan sampai anak diminta mengurangi bermain gawai, sementara kita sendiri tidak lepas dari ponsel,” tegas Ike.
Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ilir H. Muchendi Mahzareki menyambut baik langkah TP PKK OKI tersebut. Ia menilai peran keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tangguh di tengah derasnya arus informasi.
“Saya mengapresiasi langkah TP PKK yang konsisten mengedukasi masyarakat. Teknologi memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa diarahkan. Disinilah pentingnya peran orang tua sebagai pendamping dan pembimbing pertama bagi anak,” ujar Muchendi.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten OKI berkomitmen memperkuat literasi digital keluarga melalui kerja sama lintas sektor.
“Kita ingin anak-anak OKI tumbuh bukan hanya cerdas digital, tetapi juga berkarakter dan berakhlak baik,” pungkasnya. (Ludfi)
