OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Hj. Ike Meilina Muchendi SE M.Si bersama Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Penyandingan, Kecamatan SP Padang, Selasa (21/10/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka kegiatan Supervisi, Pelaporan, Evaluasi, dan Monitoring (SPEM) yang menjadi agenda rutin tahunan TP PKK Kabupaten OKI. Rombongan disambut hangat oleh jajaran TP PKK Kecamatan SP Padang, unsur Tripika, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
Ketua TP PKK Desa Penyandingan Dena Pusparaga S.Pd mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran langsung Ketua TP PKK dan Bupati OKI di desanya.
“Masyarakat Desa Penyandingan sangat merindukan kehadiran Bapak Bupati dan Ibu Ketua TP PKK. Alhamdulillah, hari ini keinginan itu terwujud. Kami mengucapkan terima kasih telah mempercayai kami menjadi tuan rumah kegiatan ini,” ujar Dena.
Senada dengan itu, Camat SP Padang Indra Husin S.Sos M.Si menyebut kehadiran Bupati dan Ketua TP PKK sebagai kehormatan besar bagi masyarakatnya.
“Bak pungguk merindukan bulan, itulah perasaan masyarakat kami yang rindu akan kehadiran beliau berdua. Alhamdulillah, hari ini kerinduan itu terobati,” ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua TP PKK OKI Hj. Ike Meilina Muchendi menjelaskan bahwa kegiatan SPEM bukan sekadar seremonial, melainkan ajang refleksi capaian dan penyusunan langkah strategis untuk memperkuat peran PKK di tingkat kecamatan hingga desa. Ia menekankan pentingnya validitas data dan keaktifan kader PKK dalam melaksanakan tugas di setiap kelompok kerja (pokja) I hingga IV.
“SPEM ini rutin kita laksanakan setiap tahun untuk menilai kinerja dan keaktifan kader di lapangan. Setiap data harus benar, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ike juga memaparkan lima fokus program strategis pemerintah yang perlu dijalankan TP PKK secara terintegrasi dan berkelanjutan, yakni peningkatan gizi keluarga dan pencegahan stunting, pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan, peningkatan kompetensi kader PKK, penguatan kemitraan strategis lintas sektor, serta pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan PKK.
“Program peningkatan gizi harus dikombinasikan dengan pemberdayaan ekonomi agar ketahanan pangan keluarga berkelanjutan. Kader PKK juga harus aktif mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang dan pola makan sehat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. “PKK tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat,” tegas Ike.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyampaikan pesan penting kepada para kader PKK dan masyarakat.
“Ibu-ibu harus bisa menjadi pelengkap dan pengganti peran bapak-bapak dalam kegiatan sosial dan pembangunan. Manfaatkan pekarangan untuk menanam bahan pangan agar bisa menghemat pengeluaran rumah tangga. Saya minta setiap desa mengusulkan UMKM potensial untuk didampingi dan didukung Pemkab OKI,” katanya.
Bupati Muchendi juga menyinggung tantangan pembangunan daerah akibat pengurangan dana transfer dari pusat pada 2026 mendatang.
“Akan ada pemotongan dana transfer sebesar Rp241 miliar dan dana desa Rp35 miliar. Ini tantangan berat, tapi kita harus tetap optimistis dan fokus pada pembangunan yang berskala prioritas,” tegasnya. (Ludfi)

































