Beranda Ogan Kemering Ilir Lawan Edaran Disdik OKI, SDN 2 Lubuk Seberuk Tetap Gelar Perpisahan, Minta...

Lawan Edaran Disdik OKI, SDN 2 Lubuk Seberuk Tetap Gelar Perpisahan, Minta Sumbangan ke Murid

224
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Meski Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah resmi melarang kegiatan perpisahan dan study tour, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Lubuk Seberuk di Kecamatan Lempuing Jaya tetap bersikeras menggelar acara perpisahan bagi siswa kelas VI.

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Disdik OKI Nomor 420/SKR/DISDIK/2025 yang diteken langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan OKI Muhammad Refly S.Sos MM pada April 2025 lalu. Dalam edaran itu disebutkan bahwa seluruh satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP dilarang menyelenggarakan perpisahan, study tour, atau kegiatan serupa yang berpotensi membebani orang tua murid secara finansial.

Namun, SDN 2 Lubuk Seberuk justru akan menggelar acara perpisahan pada 25 Juni mendatang. Informasi yang diterima BeritaAndalas.com menyebutkan, bahwa guru dan siswa dimintai sumbangan Rp50.000 untuk guru dan Rp40.000 untuk siswa kelas 1 hingga kelas 5.

Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa kegiatan sumbangan ini pernah dilakukan tahun sebelumnya. Ia menyesalkan keputusan kepala sekolah yang dinilai tidak peka terhadap aturan dan kondisi keuangan orang tua murid.

“Tahun lalu sumbangan Rp30 ribu, sekarang naik. Padahal bagi rapor tanggal 21 nanti. Kami rapat Senin lalu, bahkan mau buat 4 karangan bunga untuk pejabat Disdik, dananya pun dari iuran anak, bukan uang pribadi. Kami yang kerja, dia yang dapat nama,” ujar guru tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 2 Lubuk Seberuk, Kastubi M.Pd, mengakui bahwa kegiatan itu tetap digelar meski telah ada surat edaran.

“Itu inisiatif orang tua murid. Sudah saya larang, tapi kalau mereka tetap mau melaksanakan, saya tidak bisa mencegah,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Ia menyebut bahwa pihak sekolah tidak mengorganisir acara tersebut secara resmi, melainkan merupakan kegiatan forum komunikasi orang tua murid dan guru serta komite sekolah.

Polemik ini menambah daftar sekolah yang diduga mengabaikan kebijakan larangan acara perpisahan. Publik pun menanti ketegasan Disdik OKI dalam menindak satuan pendidikan yang tidak patuh terhadap aturan yang dikeluarkan demi meringankan beban masyarakat. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here