MALUKU UTARA, BERITAANDALAS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan orasi kebangsaan pada rapat koordinasi (rakor) regional korps alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kota Ternate, Sabtu (23/8/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya menjadikan keadilan sebagai dasar dalam setiap kebijakan, khususnya terkait pengelolaan tanah nasional.
“Dalam konteks pengambilan keputusan publik, yang paling penting adalah keadilan. Pada kebijakan pertanahan, transformasi pengelolaan sumber daya harus diarahkan pada keadilan dan kemaslahatan bersama agar pembangunan benar-benar menghadirkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat,” ujar Menteri Nusron.
Ia menambahkan, keadilan juga menjadi kata kunci dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Menurutnya, nilai keadilan harus dijunjung tinggi di mana pun posisi seseorang berada, baik sebagai pejabat publik maupun sebagai masyarakat.
“Kalau kita ingin bekerja dan berjuang secara konsepsional, mengedepankan idealisme di mana pun kita berpijak, apakah sebagai gubernur, menteri, anggota DPR, atau rakyat, kata kunci yang harus diperjuangkan adalah keadilan,” tegasnya.
Dalam orasi kebangsaannya, Menteri Nusron juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi membutuhkan perdebatan soal asal-usul, melainkan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.
“Kita sudah tidak lagi bicara dari mana asal kita, tetapi yang terpenting adalah apa kontribusi kita bagi Indonesia ke depan. Terlebih jika berbicara dalam perspektif keislaman, maka itu harus menyentuh tiga hal sekaligus: keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan,” pungkasnya.
Rakor Regional KAHMI di Ternate dibuka langsung oleh Koordinator Presidium Nasional KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. Hadir pula Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, serta Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.
Menteri Nusron hadir bersama Staf Khusus Bidang Reforma Agraria Rezka Oktoberia, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Maluku Utara Lalu Harisandi, beserta jajaran. Rakor kali ini mengusung tema ‘Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia’. (*)
