Beranda Hukum & Kriminal Sempat Melawan Saat Hendak Ditangkap, Penembak Burnio Dilumpuhkan Polisi

Sempat Melawan Saat Hendak Ditangkap, Penembak Burnio Dilumpuhkan Polisi

12
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Misteri tewasnya Burnio bin Serpo, warga SP III Desa Talang Makmur, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumsel yang meregang nyawa akibat tertembus peluru saat sedang tidur di ruang tamu rumah tempat ia menginap pada Kamis (17/4/2025) subuh lalu, akhirnya terungkap.

Korban Burnio ternyata ditembak oleh Dandik (47), warga Dusun V Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI. Pelaku berhasil ditangkap sehari setelah kejadian oleh tim gabungan Unit Reskrim Polsek Sungai Menang dan Satreskrim Polres OKI pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat dikonfirmasi BERITAANDA pada Rabu (23/4/2025), Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto didampingi Kasat Reskrim Iptu Rio Trisno melalui Kasi Humas Iptu Hendi Yusrian dan Kapolsek Sungai Menang Iptu Ahmad Andrian Manaji, membenarkan bahwa pelaku telah berhasil ditangkap.

“Mulanya, Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, korban Burnio bersama Fatimah (47), istrinya, pergi dari SP III Desa Talang Makmur menuju Dusun V Desa Gajah Mati untuk menginap di rumah Hasnadi (50) dan istrinya, Rahma (46),” ujarnya.

Kedatangan korban bersama istrinya bertujuan untuk melakukan pengobatan terhadap Hasnadi, kakak kandung pelaku Dandik yang sedang sakit. Lanjutnya, kemudian pada hari Kamis (17/4/2025) sekitar pukul 04.30 WIB, Fatimah (istri korban) terbangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

“Selesai mengambil wudhu, istri korban langsung membangunkan korban yang sedang tertidur di ruang tamu. Namun saat itu korban menjawab, ‘sebentar lagi’. Karena waktu sholat Subuh belum masuk, istri korban kembali berbaring disebelah korban,” jelasnya.

Kemudian, kata dia lagi, istri korban melihat tersangka memasukkan moncong senjata api rakitan jenis locok melalui lubang pintu depan dan langsung menembakkan senjata tersebut sebanyak satu kali, mengenai bagian dada sebelah kiri korban tembus ke pinggang belakang, dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

“Saat terdengar suara letusan senjata api rakitan tersebut, Hasnadi dan istrinya Rahma yang tidur di dalam kamar, langsung keluar rumah untuk mencari pertolongan. Ketika para saksi keluar rumah, mereka melihat pelaku melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor Honda Supra X 125 tanpa nomor polisi di pinggir jalan,” ungkapnya.

Kasi Humas Polres OKI Iptu Hendi Yusrian menambahkan, pasca kejadian, Kapolsek Sungai Menang Iptu Ahmad Andrian Manaji memberikan arahan kepada anggota gabungan Polsek Sungai Menang dan Satreskrim Polres OKI untuk melakukan penyelidikan keberadaan tersangka.

“Dan saat itu, anggota Polsek Sungai Menang mendapatkan informasi bahwa tersangka berada di rumah saudaranya di Dusun V Desa Gajah Mati. Lalu, anggota Polsek melaporkan info tersebut ke Kanit Reskrim Polsek Sungai Menang, sehingga oleh Kanit diteruskan ke Kapolsek,” ujar Kasi Humas.

Kemudian, Kapolsek langsung memerintahkan Kanit Reskrim untuk melakukan penangkapan, dan pelaku berhasil diamankan beserta senjata tajam jenis pisau yang disimpan oleh pelaku di pinggang sebelah kiri bagian belakang saat tertangkap.

“Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka ditangkap saat sedang berada di rumah saudaranya yang berada di Dusun V Desa Gajah Mati. Tim gabungan Polsek dan Polres kemudian langsung menuju lokasi tempat pelaku menyembunyikan barang bukti senpira jenis locok, yang disembunyikan di dalam hutan,” terangnya.

Saat akan dilakukan pencarian barang bukti, tambahnya, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan cara mendorong anggota dan melarikan diri. Sehingga anggota melakukan tindakan tegas dan terukur ke arah kaki kanan pelaku. Kemudian pelaku beserta barang bukti langsung diamankan ke Polres OKI.

“Barang bukti yang diamankan berupa 1 buah senapan rakitan jenis locok, 1 buah senjata tajam jenis pisau, 1 unit motor merk Honda Revo Jambrong, 1 buah baju milik korban, 1 buah celana milik korban, dan 2 buah peluru locok yang terbuat dari behel,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here