BANTUL, BERITAANDALAS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan sebanyak 811 sertipikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah kepada masyarakat Kalurahan Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025).
Penyerahan berlangsung di Kantor Lurah Parangtritis dan disambut antusias oleh warga setempat.
Dalam sambutannya, Menteri Nusron mengimbau para penerima sertipikat agar menggunakan tanah yang telah bersertipikat secara produktif dan bertanggung jawab.
“Tanah ini dulu tertutup dan sulit diakses. Sekarang statusnya sudah jelas dan resmi. Bapak-Ibu sudah memegang sertipikatnya. Silakan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Menteri Nusron dalam bahasa Jawa kepada masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga nilai tanah dengan tidak menjualnya secara murah, melainkan memanfaatkannya untuk usaha dan peningkatan kesejahteraan.
“Sudah punya sertipikat, sudah tenang. Tanahnya bisa digunakan untuk usaha, membangun kehidupan yang lebih baik. Yang penting, jangan dijual murah. Jaga baik-baik,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan apresiasi atas penyelesaian program ini serta berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Gus Menteri dan warga Parangtritis yang telah bekerja sama dengan Gugus Tugas Reforma Agraria DIY. Berkat kerja sama ini, penyertipikatan tanah tutupan Jepang bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Program ini mencakup total luas tanah sebesar 703.844 meter persegi dan diserahkan kepada 680 penerima yang tersebar di tujuh dusun, yaitu Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.
Tanah yang disertipikatkan dikenal masyarakat sebagai ‘tanah tutupan Jepang’, yakni lahan yang dirampas oleh tentara Jepang pada masa penjajahan tahun 1943–1945 untuk keperluan pertahanan.
Turut hadir mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini antara lain Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Embun Sari, Staf Khusus Menteri ATR/BPN Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga Muda Saleh, Kepala Biro Humas Harison Mocodompis, Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik Rahmat Sahid, Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Trias Wiriahadi, serta Kakanwil BPN DIY, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran. (*)

































