Beranda Opini Tim Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri Latih Guru Ekonomi OKI Susun E-Book Interaktif...

Tim Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri Latih Guru Ekonomi OKI Susun E-Book Interaktif Berbasis Heyzine Flipbook

874
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Dunia pendidikan terus dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman. Di era digital, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inovator yang mampu menciptakan sumber belajar kreatif dan relevan.

Menjawab kebutuhan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya, menggelar pelatihan penyusunan e-book interaktif bagi guru ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kegiatan yang berlangsung pada 7–8 Agustus 2025 di SMA Negeri 1 Kayuagung ini diikuti 36 guru anggota Komunitas Belajar Ekonomi Kabupaten OKI (KOMENKI). Selama dua hari, para peserta dibekali keterampilan membuat e-book kreatif berbantuan Heyzine Flipbook, aplikasi pembuat buku digital yang dapat memadukan teks, gambar, video, hingga kuis interaktif.

Kepala SMA Negeri 1 Kayuagung Drs. H. Machrus M.Pd.I menyambut baik kegiatan ini dan menyebut sekolahnya merasa terhormat dipilih sebagai lokasi pelatihan.

“Kami bangga bisa menjadi tuan rumah. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan keterampilan digital guru. Harapannya, inovasi seperti ini terus berlanjut sehingga kualitas pembelajaran di kelas semakin baik,” ujarnya.

Ketua KOMENKI Yulinda Sari S.Pd M.Pd juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat dinantikan para guru.

“Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, seperti penyusunan media atau sumber belajar inovatif, sangat dibutuhkan di era digital saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim PkM Dra. Siti Fatimah M.Si, yang juga menjadi pemateri utama, menekankan pentingnya literasi keuangan dalam pembelajaran ekonomi. Ia memperkenalkan konsep frugal living, gaya hidup hemat dan bijak dalam mengatur keuangan, sebagai materi yang relevan untuk generasi muda.

“Pengelolaan keuangan yang bijak harus dimulai dari kemampuan menahan diri terhadap pengeluaran yang tidak mendesak. Konsep ini sangat penting untuk diedukasikan kepada peserta didik, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini,” jelasnya pada sesi pembukaan, 7 Agustus 2025.

Menurut Siti Fatimah, guru perlu mengintegrasikan literasi keuangan ke dalam bahan ajar, bukan hanya untuk memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup nyata.

Selain itu, Yuliana FH, S.Pd M.Pd memberikan materi teknis mendesain e-book kreatif menggunakan canva. Ia mengajak peserta memanfaatkan desain visual yang menarik agar materi pembelajaran tidak monoton.

“Tampilan yang menarik akan membuat siswa lebih tertarik membaca dan memahami materi,” kata Yuliana.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Dian Eka Armina S.Pd M.Pd, yang mengenalkan aplikasi that quiz untuk membuat asesmen interaktif. Peserta diberi kesempatan langsung membuat soal dan kuis yang dapat diintegrasikan ke dalam e-book, sehingga materi ajar menjadi lebih hidup dan mengajak siswa berpartisipasi aktif.

“Para peserta sangat antusias dan secara aktif berdiskusi atau menanyakan teknis penggunaan aplikasi tersebut dalam merancang e-book kreatif,” ujar Dian.

Memasuki hari kedua, peserta mulai menggabungkan semua komponen yang telah dipelajari menjadi sebuah e-book interaktif utuh. Mereka memadukan materi ajar, ilustrasi, video, hingga kuis menggunakan Heyzine Flipbook. Pendekatan ini membuat modul pembelajaran dapat diakses kapan saja dan di mana saja, baik melalui komputer maupun gawai.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat tahun anggaran 2025. Produk akhir yang dihasilkan diharapkan menjadi sumber belajar inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa di era teknologi saat ini.

Tim PkM menegaskan, kemampuan guru dalam mengembangkan e-book interaktif tidak hanya akan mempermudah proses pembelajaran, tetapi juga dapat membangkitkan minat belajar siswa, terutama pada mata pelajaran ekonomi yang kerap dianggap sulit. Dengan penyajian materi yang kreatif, siswa diharapkan lebih memahami konsep dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

“Guru bukan hanya penyampai materi, tetapi fasilitator dan inspirator. Dengan teknologi seperti Heyzine Flipbook, guru dapat menjembatani kesenjangan antara teori di buku dan realita di lapangan,” tutup Siti Fatimah. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here