OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) asal Kecamatan Pedamaran mendatangi kantor DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (9/7/2025), setelah tidak diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri pada saat proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Anggota Komisi IV DPRD OKI, Tri Susanto menjelaskan, bahwa sebanyak 175 siswa SD mendaftar ke SMP Negeri 1 Pedamaran. Namun karena kuota telah penuh, hanya sebagian yang diterima.
“Dari jumlah tersebut, 110 siswa sudah mendaftar ke sekolah swasta. Namun, 64 siswa lainnya meminta agar Dinas Pendidikan OKI menambah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri,” ujar Tri usai pertemuan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan OKI Muhammad Refly menyatakan, bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan langsung untuk menambah rombel baru.
“Kami akan segera menyurati Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumsel, karena penambahan rombel bukan kewenangan pemerintah daerah, melainkan kewenangan pemerintah pusat,” jelasnya.
Refly menerangkan bahwa proses seleksi dan penerimaan siswa baru tahun 2025 mengacu pada Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025. Aturan tersebut mengatur batas maksimal jumlah siswa per rombel, 28 siswa untuk SD dan 32 siswa untuk SMP, serta kuota penerimaan berdasarkan jalur domisili, afirmasi, dan prestasi.
“Proses SPMB di OKI sudah sesuai regulasi. Bahkan sebelum pelaksanaan, kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah,” tambah Refly.
Ia mengakui bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini banyak menghadirkan tantangan, tidak hanya di OKI, tapi juga dibeberapa daerah lain di Sumatera Selatan.
Refly menyarankan kepada orang tua siswa yang belum menentukan pilihan agar mempertimbangkan sekolah swasta. Menurutnya, tiga sekolah swasta di Pedamaran bahkan sudah menggratiskan biaya pendaftaran bagi calon siswa baru.
Sementara itu, Asiawati, salah satu wali murid, mengungkapkan alasan tetap berharap anaknya bisa diterima di sekolah negeri.
“Anak kami tidak mau sekolah di swasta, pak. Kalau pun tidak dibukakan rombel baru, kami akan menunggu sampai tahun depan,” ungkapnya. (Ludfi)