JAKARTA, BERITAANDALAS.COM – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menganugerahkan penghargaan Wilayah Tertib Administrasi Berintegritas (WTAB) kepada 11 Kantor Pertanahan.
Dalam sambutannya, Wamen Ossy menekankan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan bukti nyata komitmen dan arah masa depan birokrasi Kementerian ATR/BPN yang bersih, akuntabel, melayani, dan berintegritas.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas semangat transformasi budaya kerja dan dampaknya terhadap pelayanan publik,” ujar Wamen Ossy saat memberikan sambutan dalam acara pemberian apresiasi dan penganugerahan satuan kerja berpredikat WTAB tahun 2025 yang digelar di Conference Room Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Sebanyak 11 Kantor Pertanahan berhasil meraih predikat WTAB setelah melalui proses evaluasi yang ketat dan menyeluruh. Kantor-kantor tersebut antara lain Kota Palembang, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Karangasem, Kota Banjarbaru, Kabupaten Karawang, Kota Binjai, Kota Dumai, dan Kabupaten Bintan.
Wamen Ossy mengingatkan bahwa predikat WTAB harus diiringi dengan konsistensi dan kerja keras agar tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga mencerminkan karakter dan budaya kerja institusi.
“WTAB bukanlah tujuan akhir, melainkan tonggak menuju pencapaian yang lebih tinggi seperti predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah, unit pusat, serta dukungan dari Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN.
Wamen Ossy mengajak seluruh satuan kerja untuk menjadikan WTAB sebagai inspirasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Diakhir sambutannya, Wamen Ossy menekankan pentingnya integritas dan moralitas sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan strategis nasional, seperti pemberantasan mafia tanah, digitalisasi layanan, serta pelaksanaan program-program prioritas.
“Kementerian ATR/BPN tidak hanya mengelola tanah dan ruang, tetapi juga kepercayaan masyarakat. Karena itu, kita harus menjadi lembaga yang profesional, bersih, dan dapat dipercaya,” tutupnya.
Turut mendampingi Wamen Ossy dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Jenderal Suyus Windayana, Inspektur Jenderal Dalu Agung Darmawan, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Deni Santo, serta Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto. Acara juga dihadiri sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian ATR/BPN dan para kepala Kantor Pertanahan penerima penghargaan. (*)
