OGAN ILIR, BERITAANDALAS.COM – Tim dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pengabdian berbasis masyarakat di Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Peningkatan Product Branding Pengrajin Kemplang melalui Pendampingan Digital Content Production Berbasis Media Sosial’ ini bertujuan membantu para pengrajin kemplang meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan memperluas jangkauan pasar.
Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Dwi Hasmidyani S.Pd M.Si mengatakan, bahwa pelaku usaha kecil harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap kompetitif di era digital.
“Banyak pengrajin masih mengalami kesulitan dalam promosi digital karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknis. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu mereka membangun citra produk yang lebih kuat dan menarik di media sosial,” ujar Dr. Dwi.
Pelatihan yang berlangsung pada 17 Oktober 2025 pukul 13.30–16.00 WIB ini diikuti oleh 50 pengrajin kemplang. Peserta mendapatkan pendampingan langsung mengenai strategi branding produk, pembuatan konten digital, serta pengelolaan akun media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.
Mereka juga diajarkan teknik dasar fotografi produk, pengeditan video pendek, penulisan deskripsi yang menarik, hingga pembuatan logo usaha.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak pemerintah desa. Sekretaris Desa Tebing Gerinting, Wawan Setiawan, yang hadir mewakili kepala desa, menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi tim dosen FKIP Unsri.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Para pengrajin kini lebih memahami cara memasarkan produk secara kreatif melalui media sosial. Kami berharap kemplang Tebing Gerinting semakin dikenal luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para pengrajin kemplang diharapkan mampu mengelola promosi secara mandiri di media sosial serta memperluas jangkauan pasar produk lokal unggulan daerah mereka. (*)

































