Beranda Ogan Kemering Ilir Dulu Dijuluki ‘Kades Koboi’, Kini Jalan Rusak Kembali Bayangi Wajah Desa Bukit...

Dulu Dijuluki ‘Kades Koboi’, Kini Jalan Rusak Kembali Bayangi Wajah Desa Bukit Batu

42
0
BERBAGI

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Nama Rumidah selaku Kepala Desa Bukit Batu Kabupaten OKI, sempat menggemparkan jagat media lokal tiga tahun lalu. Ia dijuluki ‘kades koboi’ karena aksi nekat dan beraninya membangun jalan sepanjang 4 kilometer menggunakan dana pribadinya.

Tak hanya itu, ia juga menghibahkan mobil pribadinya, sebuah Kijang Innova berwarna hitam, sebagai ambulans gratis untuk warga.

Aksi simbolis tersebut dilakukan dalam pesta rakyat selama tiga hari tiga malam, yang menampilkan budaya lokal seperti kuda lumping, sesaat setelah Rumidah resmi dilantik sebagai kepala desa pada 6 April 2022.

“Saya minta doanya kepada seluruh masyarakat agar saya bisa memimpin desa ini dan memajukannya lebih baik lagi,” ucap Rumidah saat berorasi kala itu, dalam video yang tayang di kanal YouTube Sumeks dan telah ditonton lebih dari 5.300 kali, Ahad (22/6/2025).

kondisi jalan di depan kantor desa bukit batu, tampak keadaan jalan dan kantor seperti tidak terawat dengan baik. (Foto : Muhammad Ludfi saat meliput di Desa Bukit Batu beberapa waktu lalu)

Namun, masa kejayaan itu kini seolah tinggal cerita. Tiga tahun berlalu, sorotan publik mulai bergeser. Beberapa jalan desa kembali mengalami kerusakan disejumlah titik, terutama di jantung Desa Bukit Batu, mulai dari sekitar pasar hingga kantor desa.

Yang paling disorot adalah wilayah Dusun 5, tepatnya Pasar Jeti Sungai Baung, yang merupakan kawasan industri dekat perusahaan besar seperti OKI Pulp & Paper. Jalan utama disana mengalami kerusakan yang cukup parah. Warga dan para pekerja pendatang mengeluhkan sulitnya akses, terutama saat hujan turun atau malam hari.

Tampak bendera merah putih berdiri diatas tiang dengan kondisi yang sudah pudar warnanya dan mengalami sobek. Simbol nasional yang terluka.
Foto : Muhammad Ludfi saat meliput di Desa Bukit Batu beberapa waktu lalu.

“Jangan sampai jalan hancur begini dibiarkan. Kalau minta bantu perusahaan buat bangun saluran air, itu tergantung sama pemimpinnya,” keluh salah satu warga.

Warga pun mulai bertanya-tanya, kemana semangat ‘koboi’ itu kini?. Mereka menuntut langkah konkret dari pemerintah desa. Jalan bukan sekadar urusan infrastruktur, tetapi menyangkut ekonomi dan keselamatan warga.

suasana jalan di pasar desa bukit batu berlokasi di dusun satu, salah satu jantung kehidupan desa. (Foto : Muhammad Ludfi saat meliput di Desa Bukit Batu beberapa waktu lalu)

Bahkan, sejumlah warga menyinggung soal dana 15 persen hasil pemotongan plasma yang diperkirakan mencapai lebih dari satu koma rupiah.

“Kalau memang dananya ada, untuk infrastruktur ringan cukup kok. Kalau butuh alat berat, tinggal pinjam ke perusahaan. Operatornya saja kita yang biayai,” kata warga lainnya.

Jalan Kabupaten dan Dana Desa

Disisi lain, Inter, suami dari Kepala Desa Bukit Batu, menjelaskan bahwa jalan di Pasar Jeti masuk dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten OKI.

“Itu jalan kabupaten, dan dulu dibangun pakai CSR OKI,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Potret buram pasar jeti sungai baung berlokasi di dusun 5 desa bukit batu, jalan utama berubah jadi kolam lumpur. (Foto : Muhammad Ludfi saat meliput di Desa Bukit Batu beberapa waktu lalu)

Namun, untuk jalan rusak di depan kantor desa, Inter menyebut telah dianggarkan melalui Pendapatan Asli Desa (PAD).

“Sudah masuk anggaran, tinggal menunggu RAB dari pendamping desa,” ujarnya.

Kini publik menanti, akankah ‘kades koboi’ kembali menunggang semangatnya?. Atau justru membiarkan jalan kenangan itu perlahan tenggelam di kubangan lumpur desa?. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here