YOGYAKARTA BERITAANDALAS.COM – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, secara resmi membuka Kuliah Umum Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) bertajuk “Mengawal Asta Cita Menuju Tertib Tanah dan Ruang” yang digelar di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta, Jumat (11/7/2025).
Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Wamen Ossy menekankan pentingnya forum ini dalam menjawab tantangan pengelolaan tanah dan ruang di tengah dinamika pembangunan nasional.
“Forum ini merupakan kesempatan strategis untuk berbagi pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan memperkuat komitmen dalam mewujudkan pengelolaan agraria dan tata ruang yang adil serta berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menilai, tanah dan ruang memiliki peran vital dalam menopang pembangunan. Namun, pengelolaannya menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan kebijakan tegas dan kepatuhan terhadap rencana tata ruang.
“Pengendalian dan penertiban adalah instrumen utama agar pemanfaatan tanah dan ruang dilakukan secara optimal dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal PPTR, Jonahar, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memfokuskan langkah strategis, khususnya dalam pengendalian pemanfaatan ruang dan penertiban tanah terlantar.
“Kami sedang memperkuat sistem pengawasan berbasis spasial serta merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2021, agar proses penetapan tanah terlantar dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” jelas Jonahar.
Revisi PP No. 20 Tahun 2021 tersebut mencakup penyederhanaan prosedur, penegasan kriteria tanah terlantar, serta penguatan kewenangan dalam proses penertiban. Diharapkan, langkah ini akan mempercepat penetapan dan mendorong pemanfaatan tanah secara produktif.
Kuliah umum ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, akademisi STPN dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta taruna-taruni STPN, mahasiswa, dan peserta umum.
Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, berharap kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga menanamkan semangat profesionalisme dan kepedulian terhadap isu-isu agraria.
Dalam sesi panel, Sekretaris Direktorat Jenderal PPTR, Ariodilah Virgantara, memandu diskusi yang menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Guru Besar Hukum Agraria UGM Prof. Maria Sumardjono, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Aria Indra Purnama, Direktur Penertiban Pemanfaatan Ruang Agus Sutanto, Direktur Penertiban Penguasaan, Pemilikan, dan Penggunaan Tanah Sepyo Achanto, serta Kepala Subdirektorat Pengendalian Alih Fungsi Lahan, Elsa Puspita. (*)
