OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDALAS.COM – Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto, secara resmi membuka kegiatan Gebyar Sekolah Lansia Kabupaten OKI Tahun 2025. Acara launching sekolah tersebut digelar di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) I Setda OKI, Selasa (7/10/2025).
“Hasil proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2035 diprediksi akan memasuki periode lansia atau aging population (struktur penduduk menua),” ujar Wakil Bupati OKI, Supriyanto, dalam sambutannya.
Ledakan jumlah penduduk usia lanjut ini menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Lanjut dia, jumlah lansia yang tinggi merupakan tantangan bagi kita semua untuk memastikan mereka dapat hidup secara berkualitas dan produktif.
“Sekolah lansia merupakan salah satu solusi dalam menghadapi ledakan penduduk lansia. Program ini diperuntukkan bagi para lanjut usia sebagai wadah pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya, sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan,” ungkapnya.
Masih kata dia, hal ini sejalan dengan UU RI Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, yang menyebutkan bahwa sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia, diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, diantaranya melalui pelayanan pendidikan dan pelatihan.
“Melalui sekolah lansia, diharapkan para lansia dapat memperoleh informasi, pelatihan, serta permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya, dan kewirausahaan untuk mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri,” tandasnya.
Supriyanto berharap proses belajar mengajar di sekolah lansia menjadi kegiatan yang menyenangkan, dengan materi pelajaran dan pengetahuan yang sesuai kebutuhan serta membahagiakan.
“Dengan demikian, lulusan sekolah lansia akan memiliki predikat lansia SMART, yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat,” tuturnya.
Pelaksanaan program lansia di Kabupaten Ogan Komering Ilir tentu tidak akan berhasil tanpa usaha dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen, khususnya pemerintah daerah, camat, dan kepala desa, untuk mendukung serta menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan agar para lansia dapat belajar dengan bahagia. (Ludfi)

































